Cara Mengklasifikasikan Jenis Kayu Dalam Penggunaannya
Alam selalu memiliki sumber tenaga yang dibutuhkan oleh manusia. Sumber tenaga alam di setiap negara pasti memiliki perbedaan karena setiap sumber tenaga menyesuaikan diri dari iklim yang ada.
Sumber tenaga yang ada di Indonesia itu sangat banyak, mulai dari flora, fauna, hutan, laut, tambang, dan lain-lain. Tidak sumber tenaga di dalam hutan. Hutan memiliki pohon-pohon yang sangat banyak dan pelbagai. Pohon-pohon tersebut tentunya bisa dihasilkan sebagai kayu untuk kebutuhan manusia.
Untuk mendapatkan kayu dari pohon juga tak bisa asal tebang. Penebang pohon wajib memilih pohon yang tua untuk ditebang dan diambil kayunya. Lalu kayu-kayu tersebut bisa dihasilkan sebagai kebutuhan manusia seperti perabotan rumah dan lain-lain.
Melainkan kayu memiliki karakternya masing-masing. Untuk membuat kayu menjadi suatu benda berkhasiat tentunya wajib diperhatikan dahulu dari karakteristiknya. Memiliki karakteristiknya cocok karenanya bisa dihasilkan benda yang kita berkeinginan.
Buku ini dibentuk dengan kemauan bisa menjadi penunjang bagi berkembangnya struktur kayu dari https://www.kayukalimantan.com/, tak hanya untuk bangunan bertingkat rendah, namun juga untuk bangunan bertingkat menengah.
Kayu Pinus
Kayu pinus ini salah satu kayu yang juga memiliki serat baik. Seratnya terlihat terlihat dengan terang. Kayu ini cocok diterapkan untuk bahan baku mebel karena akan terlihat poin estetikanya dari guratan seratnya. Ketahanan pada kayu ini seperti pada kayu jati yang memiliki minyak natural untuk menghindari dari hama.
Terlindung dari hama bukan berarti kayu ini sekuat kayu jati. Kayu ini cukup lunak dan mudah pecah jika diterapkan untuk membuat mebel dalam ukuran kecil. Minyak natural pada kayu pinus ini sangat banyak, jadi memerlukan waktu yang cukup lama jika berkeinginan memberi warna akhir yang akhirnya optimal. Tunggu hingga kayu benar-benar kering.
Adapun sebagian kelebihan yang dimiliki kayu pinus ini:
Sedangkan guratan serat yang baik;
Tahan hama karena minyak natural yang banyak pada kayu pinus;
Harga yang relatif murah.
Ada juga sebagian kekurangan pada kayu pinus:
Serat kayu juga tergolong kurang kuat;
Kandungan minyak yang tinggi ini memakan waktu lama jika berkeinginan memberi warna akhir pada kayu ini.
Kayu Meranti
Kayu meranti ini biasanya diterapkan sebagai bahan baku untuk membuat bangunan. Tahan material kayu ini bisa menjadi bangunan rumah, resto, kantor, resto, dan juga sekolah. Tidak hanya bangunan besar, kayu meranti juga bisa diterapkan untuk pembuatan daerah tidur, meja, kursi, dan lain-lain.
Kayu ini memberikan kesan yang natural. Kemudahan yang didapat dalam pembuatan kayu ini pelbagai seperti mudah didesain dengan banyak bentuk, lalu juga mudah jika berkeinginan melakukan perubahan dalam desain bangunan. Kayu ini fleksibel dan bendung terhadap gempa, bahkan kayu ini disebut sebagai kayu anti rayap.
Meranti memiliki sebagian karakteristik, mulai dari tekstur kesegaraman ukuran pada sel kayu. Kayu ini memiliki ciri pada batas lingkar tumbuh kayu yang tak terang, pembuluh kayunya berbaur, memiliki persebaran tunggal dan ganda radial. Memiliki dia tak memiliki lingkaran tahun, sehingga tekstur yang dimilikinya rata. Seratnya ini termasuk serat yang baik dan tak mudah pecah.
Adapun sebagian kelebihan pada kayu meranti seperti:
Kayu meranti mudah dikeringkan;
Kayu meranti awet dan bendung lama karena anti rayap;
Kecuali sebagai bahan baku konstruksi bangunan.